Di dalam lingkungan pesantren terkenal sekali silsilah keilmuan atau sanad. Di dalam Islam (terutama di pesantren) sangat menghargai yang namanya sanad. Kisah ringkasnya begini, “kalau belajar ilmunya tanpa seorang guru, maka batallah keilmuaannya dan putus sanad keilmuannya.
Luar biasa sekali ya, benar-benar diajarkan untuk menghargai ilmu, hak intelektual, dan kemurnian ilmu. Berbeda dengan jika kita belajar dari Syaikh Google. memang bagus, namun kurang utama. Sebab, kita belum tahu siapa dan maksud penulisnya. (Orientasinya ke arah menghargai ilmu)
Dipesantren sangat tidak diperkenankan mengambil ilmu keagamaan malalui google dalam bidang-bidang tertentu. Misalnya Al-Qur’an, hadist, fiqh dan tasawuf. Sangat dianjurkan untuk langsung bertemu dengan seorang guru.
Jadi, tidak serta merta kita meninggalkan seorang guru. Teringat kisah Imam Syafi’i yang mencari ilmu hingga merantau jauh hanya untuk menemui Imam Malik di Madinah. Betapa menghargainya Imam Syafi’i terhadap gurunya. Dengan keta’dziman yang besar itulah yang menyebabkan Imam Syafi’i sukses menuntut Ilmu.
Bahkan, dalam usianya yang masih terbilang muda, Ia sudah dipercayai sebagai mufti. Semua itu atas dasar pengakuan seorang guru apakah orang itu berhak mengajar, memberikan ilmu atau tidak.
Sebab, akan sangat disayangkan jika seseorang yang mengajak kepada kebaikan tanpa dasar ilmu yang kuat dan terpercaya. Banyak orang yang ingin di depan, tetapi kosong dari pengetahuan. Merasa sudah bisa untuk tampil ke depan, padahal belum mempu sampai ke tujuan.
Kembali dalam hal mencintai guru. Alangkah indahnya jika kita mempunyai seorang guru yang ikhlas mengajarkan ilmu. Baik ilmu dunia maupun agama.
Seorang santri itu selalu menghormati siapapun yang pernah menjadi gurunya. Meski itu hanya mengajar huruf alif saja ketika kecil. Itu pun ajaran Islam yang di terapkan di pesantren.
Guru adalah ruh dan jiwa perantara ilmu masuk dalam hati dan jiwa kita. Dan seyogyanya kita lebih menghormati guru kita. Meskipun ia telah tiada, jangan pernah lupa untuk mendo’akannya
No responses yet