ppm miftahul khoir bandung

Seorang ulama yang sangat terkenal di masa keemasan islam, yaitu Syeikh Az Zarnuji, telah menyumbangkan sebuah kitab yang masyhur diajarkan di kalangan pesantren tingkat wushto. Kitab itu berjudul Ta’limul Muta’allim. Sebuah pernghargaan besar patut kita berikan kepada beliau, karena kepeduliannya terhadap kaum muslimin yang sulit mendapatkan motivasi dalam menuntut ilmu agama.

Kitab karangan beliau mempunyai halaman yang cukup tipis, sehingga membuat para pembaca tidak merasa bosan membaca dan merasa berat untuk memahami maknanya, karena kitab ini dikarang untuk para pemula yang ingin mulai menuntut ilmu. Disamping itu, untuk mempermudah pembelajaran, pengarang membagi kitab ini menjadi tiga belas bab, dimana mengupas tentang seluk beluk ilmu agama.

Pembahasan kitab ini dimulai dari keutamaan ilmu. Dalam bab ini beliau memberikan dorongan kepada para penuntut ilmu untuk mempelajari agama dengan sungguh-sungguh yang didasari dengan banyak dalil. Sedangkan di bab yang lain membahas tentang beberapa cara untuk memperkuat daya ingat. Sebuah pegangan yang sangat bagus bagi anak-anak yang beranjak dewasa jika mereka menelaah kitab ini, karena gaya penulisan yang terukir di dalamnya sangat mudah dipahami dan begitu halus untuk diresapi.

Syeikh Az Zarnuzi juga dalam kitab ini menekankan aspek nilai adab, baik adab batiniyah maupun adab lahiriyah dalam pembelajaran. Kitab ini mengajarkan bahwa, pendidikan bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan (skills). Namun paling penting adalah transfer nilai adab. Kitab yang popular di pesantren-pesantren Indonesia ini memaparkan konsep pendidikan Islam secara utuh, tidak dikotomis. Bahwa, karakter sejati itu karakter beradab, yaitu sinergi Antara adab batiniyah dan adab lahiriyah.

Selain menjelaskan metode dalam pembentukan jiwa beradab, kitab Ta’lim Muta’allim menjelaskan rumusan hubungan guru dan murid yang baik dan harmonis. Pola hubungan yang harmonnis Antara guru dan murid menjadi factor suksesnya internalisasi adab kedalam jiwa murid. Relasi guru dan murid harus berdasarkan sifat-sifat tawadhu’, sabar, ikhlas dan saling menghormati.

Kitab Ta’limul Muta’allim ini bisa dikatakan berupa pesan, yang tujuannya memotivasi umat Islam untuk selalu menggoreskan peradaban yang kian lama makin keruh. Kitab ini juga sebuah acuan bagi para penuntut ilmu untuk menemukan kemurnian ilmu terutama tentang adab.

Nilai-nilai adab dalam kitab ini bisa menjadi solusi yang tepat dalam model pendidikan karakter. Bahwa, pendidikan karakter itu harus berorientasi pada nilai adab. Pendidikan akhlak yang ada dalam kitab Ta’lim Muta’allim memiliki nuansa ruhyyah yang mengedapnkan etika rabbaniyah.

*Disadur dari MAJALAH KOMUNITAS ALUMNI CIPASUNG, Edisi III Tahun 2013

Categories:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @mimkho_PPM
× Ada yang bisa kami bantu?